Tidak Diprediksi, Kabalai PGAMBGT Sulawesi-Maluku: Waspada Ancaman Bahaya Megathrust
MINSEL, Dodokunews- Ancaman bahaya Megathrust Patut di waspadai lebih khusus yang tinggal di daerah pesisir pantai, Sulawesi Utara.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah (PGAMBGT) Kementerian ESDM Wilayah Sulawesi- Maluku, Juliana Doris Jane Rumambi, ST usai Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi di Hotel Sutanraja Amurang pada, Kamis 12 September 2024.
Menurutnya, ancaman bahaya ini sangat serius dan tidak dapat diprediksi, sewaktu-waktu bisa terjadi kapan saja, sebab kita berada di bawah sona Megathrust.
“Kenali kembali dimana kita tinggal dan berada, lingkungan sekitar ataupun tempat lain sehingga ketika gempa ini terjadi kita tidak panik. Karena memang pada 10 detik pertama itu adalah potensi terbesar dari tsunami. Sebab Megathrust itu tidak dapat kita hindari ketika terjadi,” pinta Rumambi.
Dalam hal Pemerintah daerah sangat diharapkan untuk lebih memahami masalah mitigasi dan harus terus di update secara berulang kali dan disampaikan kepada masyarakat sehingga dapat di antisipasi, ucapnya.
Sembari menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mawas diri dan jangan panik serta tetap mengupdate situasi perkembangan yang ada melalui media/ berita. Dan tentunya apabila itu terkesan hoaks bisa dikonfirmasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini BPBD, pungkasnya.
Diketahui, megathrust bukan sekadar gempa biasa. Ini merupakan gempa bumi yang terjadi di zona megathrust, area pertemuan lempeng tektonik yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Di zona ini, ada satu lempeng tektonik bumi yang terdorong ke bawah lempeng lainnya sehingga menciptakan tekanan besar. Ketika tekanan ini akhirnya pecah, maka bisa memicu gempa yang sangat kuat dan tsunami.
Baru-baru ini BMKG mengeluarkan peringatan penting bahwa Indonesia berpotensi dilanda gempa Megatrust dengan magnitudo hingga 8,9 di wilayah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Dan untuk daerah Utara Sulawesi yang diperkirakan akan terkena dampak Megathrust (M8,5).
Hadir BPBD se-Kabupaten Kota, tim PGAMBGT, Kakansar Manado serta camat Amurang Barat.
(12314)